Selasa, 01 Februari 2011

Ini Pesan Terakhir Hasan Tiro

Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Hasan Tiro berpulang hari ini, Kamis 3 Juni 2010 di tanah kelahirannya, Aceh. Ada pesan terakhir yang disampaikan Hasan Tiro kepada masyarakat Aceh.
“Beliau minta masyarakat Aceh tetap berjuang dan melanjutkan perdamaian,” kata Perdana Menteri GAM, Malik Mahmud, Kamis 3 Juni 2010.
Selain pemberitaan mengenai kondisi kesehatannya yang menurun, informasi Hasan Tiro menjadi warga negara Indonesia juga mengemuka.
Baru kemarin, Rabu 2 Juni 2010, berkas kewarganegaraan Tiro sebagai WNI diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto yang menjenguknya di Aceh.
Penyerahkan itu disaksikan mantan Perdana Menteri GAM, Malik Mahmud, mantan Menteri Luar Negeri GAM, Zaini Abdullah, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan beberapa petinggi serta pejabat pemerintah Aceh lainya.

Djoko mengatakan, permohonan kembali menjadi warga Hasan Tiro, telah diurus sejak lama.
“Ini merupakan inisiatif kedua belah pihak, pada waktu beliau sakit kita mengantisapsi supaya beliau bisa mendapatkan ini, prosesnya pengurusannya semuanya pada tahun ini,” kata Djoko Suyanto, Rabu 2 Juni 2010.
***
Hasan Tiro yang lahir di Pidie pada 25 September 1925 baru menginjakkan kaki ke Tanah Rencong setelah seperempat abad lebih berada di luar negeri. Dia pulang pada Oktober 2008, setelah tiga tahun perdamaian Aceh diteken di Helsinki, Agustus 2005.
Sebelumnya, Tiro bermukim di Swedia, tempat dia memimpin Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF), nama internasional GAM sebagai wadah perjuangan bersenjata yang bertujuan memisahkan Aceh dari Republik Indonesia. Dia mendirikan GAM pada 4 Desember 1976.

0 komentar:

Template x-template.blogspot.com