Rabu, 02 Februari 2011

Biografi – Profil Muhammad Hasan di Tiro

Hasan Tiro yang bernama asli Teungku Hasan Muhammad di Tiro, lahir pada tanggal 25 September 1925 di Pidie, Tanjong Bungong, Lameulo, sekitar 20 km dari Sigli, Aceh. Hasan Tiro meninggal pada tanggal 3 Juni 2010 pada umur 84 tahun di Banda Aceh.
Hasan TiroHasan Tiro adalah pencetus sekaligus proklamator kemerdekaan Aceh pada tanggal 4 Desember 1976. Sebenarnya gagasan untuk mendirikan Negara Aceh Sumatra Merdeka sudah di sosialisasikan sejak Januari 1965. Dan pada tanggal 4 Desember 1976 itulah ide tersebut benar-benar dinyatakan dengan memproklamasikan Negara Aceh Sumatra Merdeka.
Sejak diproklamasikannya Negara Aceh Sumatra Merdeka itulah Hasan Tiro dicap sebagai pemberontak. Perjuangan bersama pasukannya selama tiga tahun bergerilya keluar masuk hutan, tapi serangan dari tentara Indonesia rupanya tidak bisa dibendung oleh Hasan Tiro dan pasukannya. Akhirnya Hasan Tiro harus melarikan diri ke luar negeri, beberapa negara sempat menjadi persinggahan Hasan Tiro dalam pelariannya, sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih dan menetap di Stockholm, Ibu Kota Swedia sebagai tempat suaka politiknya.
Setelah menunggu bertahun-tahun, akhirnya Hasan Tiro (dalam hal ini GAM) mendapat kesempatan untuk mengangkat kembali gagasan Aceh Merdeka, yaitu setelah runtuhnya Orde Baru pada masa pemerintahan Soeharto. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) santer terdengar di pergunjingan politik internasional. Hasan Tiro mengirim surat perihal GAM pada tanggal 25 Januari 1999 kepada Sekjen PBB Kofi Annan. Dan pada akhir 2002 Hasan Tiro juga menandatangani deklarasi berdirinya Negara Aceh Sumatra. Tetapi jalan perundingan antara GAM dan RI selalu diupayakan ditempuh untuk menyelesaikan masalah, dan peran Hasan Tiro sangat besar di sini.
Rasa simpati dan pengakuan rakyat Aceh terhadap Hasan Tiro bukan sebatas hanya karena perjuangannya bersama GAM. Juga karena Teungku Hasan Muhammad di Tiro ini adalah keturunan para pejuang Aceh. Dia adalah keturunan ketiga Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro. Hasan merupakan anak kedua pasangan Tengku Pocut Fatimah dan Tengku Muhammad Hasan. Tengku Pocut inilah cucu perempuan Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro yang juga Pahlawan Nasional Indonesia.
Di akhir hidupnya yang penuh perjuangan itu Hasan Tiro mendapat pengakuan kembali sebagai Warga Negara Indonesia, tepatnya 2 hari sebelum meninggalnya, setelah bertahun-tahun tinggal di Swedia sebagai suaka politiknya. Dan pada akhir hidupnya ini juga Hasan Tiro bisa menyaksikan perdamaian kembali menyelimuti bumi Serambi Mekah tersebut. ( ditulis ulang dari berbagai sumber- biografi – profil – tokoh )

0 komentar:

Template x-template.blogspot.com